Meskipun demikian, untuk melakukan aktivitas di dunia digital tersebut tidaklah mudah, diperlukan kemampuan literasi digital yang mumpuni atau dengan kata lain cakap digital. Dalam konteks inilah Kementerian Kominfo RI melalui project Literasi Digital Maluku Utara bersama pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat pada Sabtu, 13 Agustus lalu telah sukses menyelenggarakan nonton bareng webinar zoom bertajuk: “Pengembangan Seni Budaya dan Promosi Desa Wisata Di Media Digital”.
Tentu kegiatan ini mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat Jailolo khususnya dan Halmahera Barat serta Maluku Utara pada umumnya mengingat mengusung tema yang sesuai dengan orientasi pembangunan kepariwisataan setempat.
Kegiatan ini sukses terselenggara juga atas partisipasi komunitas Generasi Pesona Indonesia provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Barat serta para content creator lokal yang terkenal menghibur setiap penyelenggaraan acaranya.
Kehadiran para content creator ini juga membawa misi untuk mengajak masyarakat untuk menjadi makin cakap digital. Seseorang dapat dikatakan cakap digital apabila yang bersangkutan mampu mengetahui, memahami dan menggunakan setiap perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar dan transaksi digital (Fajria Fatmasari, 2022).
Literasi pariwisata dalam hal promosi, kita diberi kesempatan dan banyaknya peluang di masa kini termasuk dalam urusan pemasaran destinasi secara digital (digitalisasi destinasi). Meskipun demikian, di saat yang bersamaan kitu juga dituntut untuk cakap digital dengan mengetahui kelebihan dan kekuarangan dari sekian ragam platform yang tersedia.
Tinggalkan Balasan