Kekurangan Sistem Zonasi:

1. Akurasi Peta Koordinat Kurang

Fokus utama dari sistem zonasi adalah domisili terdekat, maka hal tersebut tentu mengandalkan teknologi seperti Google Maps. Sayangnya, sering terjadi kekeliruan akan letak pemetaan. Ini membuat siswa gagal masuk karena peta koordinat kurang tepat.

Kasus lainnya adalah sering kali terdapat seorang siswa yang diluar dari kawasan atau domisili ketentuan. Akan tetapi, karena terjadi kesalahan pada peta koordinat maka dapat masuk ke sekolah tersebut.

2. Melahirkan Kecurangan Baru

Terlepas dari tujuan diterapkannya sistem zonasi guna menghilangkan paradigma negatif, sistem ini justru melahirkan kecurangan baru. Kecurangan ini beberapa kali ditemukan oleh para panitia pelaksana. Di mana orang tua wali berusaha memanipulasi domisili anak agar bisa masuk.

Pantauan tandaseru.com, di Provinsi Maluku Utara, sistem zonasi dinilai belum efektif lantaran terkendala infrastruktur pendukung. Salah satunya ketersediaan sarana internet.