Tandaseru — Buku besutan komunitas Cengkeh Afo and Gamalama Spices (CAGS) resmi diluncurkan dalam Ubud Food Festival 2022 di Indus Restaurant Ubud, Bali, Sabtu (25/6) kemarin.
Buku berjudul The Heart of the Spice Forest itu ditulis Founder CAGS Kris Syamsudin dan penulis asal Australia Michelle Prasad.
Peluncuran ini dimoderatori langsung Janet DeNeefe, Direktur UFF.
Literatur berskala internasional ini ditulis dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Ternate.
Hadir pula dalam peluncuran buku ini Ketua Komunitas CAGS Jauhar Arif dan Sekretaris CAGS Norma Badu. Keduanya, bersama Kris, jauh-jauh datang dari Kota Ternate, Maluku Utara, untuk meramaikan UFF.

Mantan Konjen Australia untuk Indonesia Richard Matthew juga menyempatkan hadir dan membeli buku ini.
The Heart of the Spice Forest adalah buku tentang sejarah, budaya kuno dan makanan Komunitas Rempah Cengkeh Afo dan Gamalama, sebuah komunitas indigenous yang tinggal di hutan rempah tertua di dunia, Ternate.
Buku ini diproduksi di tengah pandemi Covid-19, ketika perubahan iklim dan bencana global terus mengancam
sistem pangan, kemajuan ekonomi, dan kesetaraan sosial.
Tinggalkan Balasan