Sebutlah Ternate sebagai sebuah kota kecil. Jumlah penduduk kota Ternate hanya 200 ribu lebih, luas willayahnya hanya 163,36 km³.

Kota ini dihuni oleh tiga etnis besar, yaitu Ternate, Makian dan Tidore, dan beberapa etnis campuran lainnya. Areal perdagangan kota ini dulunya sangat sempit seiring dengan bertambahnya panduduk dan areal pemukimam.

Di masa lepemimpinan almarhum Syamsir Andili, areal perdagangan diperluas dengan mereklamasi pantai yang sekarang umum dikenal dengan Tapak 1 dan Tapak 2.

Di kota ini jika satu jam saja diguyur hujan lebat, anda akan menyaksikan betapa jalanan kota ini dipenuhi sampah di jalan-jalan, bahkan sampai ke laut.

Dan sampah yang terbawa air ke laut itu hanyutnya kemana-mana, yang paling parah menerima kotoran itu adalah pesisir kota Tidore sampai ke wilayah Oba.