Bukan cuma itu, Irwan juga mengatakan, ada sejumlah keberuntungan yang bakal diraih oleh tim PS Banau Muda dalam laga tersebut namun wasit tidak memberikan kesempatan itu dan memilih untuk mengabaikan pelanggaran.

Irwan juga berharap, kejadian tersebut menjadi suatu catatan penting untuk panitia dalam hal menetralisir kondisi yang terjadi dalam turnamen Heramoi Cup. Oleh karena itu ia meminta Askab menarik kembali rekomendasi Fransiskus agar tidak lagi memimpin jalannya Heramoi Cup.

Menurut Irwan, sejumlah kekeliruan yang dilakukan Fransiskus di laga antara PS Banau Muda dengan PS Tedeng membuat Banau Muda harus kalah dengan skor tipis 1-0.

Pada laga tersebut, Irwan menjelaskan, tepatnya di menit terakhir, PS Banau Muda mendapat peluang lewat Teja pemain nomor punggung 7. Sayangnya, Teja didorong oleh pemain belakang PS Tedeng hingga terjatuh yang disaksikan oleh seluruh penonton dan masuk unsur pelanggaran. Namun wasit tidak mengambil keputusan. Hal ini menurut Irwan tidak sesuai dengan asas Objektif, adil dan jujur.

“Sebagai pengurus Askab PSSI Halbar, saya ingin tegaskan, wasit seperti ini tidak boleh dipakai dalam sebuah pertandingan yang bergengsi karena akan merusak citra wasit dan terlebih lagi nama baik Askab PSSI Halbar,” tandasnya.