Tandaseru — Pertandingan sepak bola memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, ke 19 bergejolak, Kamis (19/5). Pasalnya, tim yang hendak bertanding memprotes batasan usia pemain yang ditetapkan panitia.
Tim asal Kota Maba yang melayangkan protes menolak bertanding. Tak hanya itu, tim juga melarang panitia menggunakan Lapangan Jikomobon yang terletak di desa mereka sebagai lokasi pertandingan.
Pelatih Kota Maba FC 2 Edi Septiagus dan Pelatih Kota Maba 1 Jikomobon Djaelani mengungkapkan, pembatasan usia yang ditetapkan panitia keliru. Sebab momentum HUT ini lebih pada ajang silaturahmi dan kekeluargaan sehingga semua warga yang hendak terlibat sebaiknya diziinkan.
“Kalau mau batasan umur dengan alasan mau seleksi dan lain-lain, bikin kegiatan lain. Ini HUT kabupaten, jadi warga ingin ikut memeriahkan lewat momen ini,” ujar Edi yang juga Ketua KNPI Haltim ini.
Sementara Djaelani mengaku timnya sudah sepakat tak akan bertanding jika penitia tetap memaksakan pembatasan usia.
“Panitia juga tidak boleh menggunakan Lapangan Jikomobon,” tegasnya.
Panitia Divisi Pertandingan Ailen Goeslaw yang diwawancarai terpisah menjelaskan, aturan pembatasan tersebut telah dibahas dan disepakati dalam rapat. Semua perwakilan 10 kecamatan tidak ada yang komplain sehingga dianggap tidak ada lagimasalah.
“Kalau mau protes itu pada waktu meeting, bukan di lapangan baru protes,” katanya menyayangkan.
Ia juga mempertanyakan Kecamatan Kota Maba yang gagal menemukan pemain U-19. Sementara kecamatan-kecamatan lain bisa.
Tinggalkan Balasan