Sekilas Info

Telan Rp 10 Miliar, Belum Setahun Talut di Halmahera Timur Rusak

Talut yang rusak di Desa Soagimalaha. (Istimewa)

Tandaseru -- Talut di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, yang menghabiskan anggaran Rp 10 miliar kini telah rusak diterjang ombak. Padahal, talut tersebut baru dibangun pada 2020.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haltim Darso Gajal mengatakan pembangunan talut tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun angaran 2020 dan 2021 dengan nilai anggaran Rp 10 miliar. Pembangunannya baru diselesaikan pada November tahun 2021.

"Pekerjaan pembangunan swering tersebut baru selesai tahun 2021 bulan November, dengan panjang swering mencapai 1 kilometer yang berada di Desa Soagimalaha," Kata Darso, Selasa (8/3).

Menurut Darso, ia telah melaporkan kerusakan itu agar diteruskan ke pihak pelaksana pekerjaan untuk perbaikan. Namun, kata dia, masa pemeliharaan talut tersebut mungkin telah selesai.

"Range waktu masa pemeliharaan swering tersebut mulai dari 3 bulan sampai 6 bulan. Mungkin masa pemeliharaannya telah selesai, tetapi kita akan koordinasikan lagi ke pihak pelaksana untuk dikerjakan lagi," terangnya.

Darso bilang, kerusakan talut disebabkan faktor alam sebab lokasi talut menghadap lautan bebas.

"Seharusnya di depan swering yang dibangun itu diletakkan balok pemecah ombak sehingga tidak berdampak pada swering," tandasnya.

Penulis: Yudhi Salam
Editor: Sahril Abdullah