Tandaseru — Proyek pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Usbar Pantai, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mandek di tengah jalan.
Menurut warga setempat, proyek tersebut sudah mangkrak sejak dua bulan terakhir.
“Sudah lama tidak jalan. Sekitar dua bulan kalau tidak salah,” kata salah satu warga, Selasa (22/2).
Ketika dikonfirmasi, Ketua BPD Usbar Pantai, Faisal Sangaji, membenarkan proyek milik desa tersebut sudah tidak lagi jalan sejak pertengahan Desember 2021. Padahal progres pekerjaan sudah 70 persen.
Faisal sendiri mengaku bingung apa penyebab pembangunannya terhenti.
“Proyek itu dari anggaran desa. Nilai proyeknya Rp 78 juta, sumbernya dari ADD 2021. Tapi proyek itu dikelola langsung oleh karateker kades dan bendahara,” tuturnya.
“Proyek tersebut sudah cair 100 persen sejak Agustus 2021, dan batas waktu pekerjaan berdasarkan kontrak hanya 90 hari kerja. Yang kami BPD tahu proyek itu di bulan Agustus sudah cair 100 persen, dan pekerjaannya harus selesai di pertengahan November, karena kontraknya hanya 90 hari kerja,” tegas Faisal.
Menurutnya, karateker kades berinisial U dan bendahara lah yang harus bertanggungjawab selaku pengelola anggaran. Sayangnya, U saat ini tengah terjerat kasus narkotika.
“Di November 2021 kurang lebih satu bulan full tidak ada pekerjaan. Alasannya kayu tidak cukup, dan anggaran kayu sudah habis. Jadi waktu itu mereka berdua diam-diam tanpa musyawarah dengan BPD mereka ambil kebijakan pakai anggaran Covid-19 untuk beli sisa kayu PAUD kurang lebih Rp 8 juta, akhirnya pekerjaan bisa jalan,” beber Faisal.
Saat ini proyek tersebut tinggal tahap finishing. Namun entah kenapa justru terhenti.
Tinggalkan Balasan