Tandaseru — Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Capt. Ali Ibrahim menyebutkan Oba Utara merupakan kecamatan di Tikep yang paling rentan bencana alam.
Hal ini disampaikan Wali Kota saat menghadiri sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Penguatan Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aula Penginapan Yusmar Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Utara, Selasa (8/2).
Wali Kota mengungkapkan, Kota Tidore Kepulauan memiliki 8 kecamatan, salah satunya Kecamatan Oba Utara yang rentan sekali dengan bencana, baik hujan deras yang menyebabkan banjir, tanggul penahan roboh, terputusnya jalan penghubung bahkan sempat beberapa rumah warga dihantam angin kencang beberapa pekan kemarin.
“Selain itu ditambah gelombang tinggi yang sempat ke darat dan merendam beberapa perumahan warga, belum juga pergeseran lempengan tanah. Kondisi ekstrem dan pergerakan tanah ini harus selalu diwaspadai oleh seluruh masyarakat karena dapat terjadi longsor, bangunan roboh, dan jalan amblas sewaktu-waktu,” tuturnya.
Ia berharap dengan diadakannya pelatihan ini seluruh peserta, terutama pemuda dan pemerintah, memiliki kemandirian untuk beradaptasi dan bersiap siaga menghadapi ancaman bencana.
“Serta memulihkan diri dari dampak bencana ketika terjadi bencana. Dengan kata lain pemuda dan masyarakat di Kecamatan Oba Utara diharapkan mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi, mempersiapkan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana, serta dapat melakukan langkah-langkah antisipatif utuk mengurangi dampak bencana,” harap Wali Kota dua periode ini.
“Saya berpesan kepada pihak kecamatan, terutama para pemuda, peserta yang keterwakilan desa dan kelurahan, untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan serius karena pelatihan ini sangat bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri dan keluarga anda mengasah kemampuan mitigasi bencana, serta mempertajam intuisi atas apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar mengatakan kegiatan Penguatan Penanggulangan Bencana bertujuan mewujudkan pemuda-pemudi di Kota Tidore Kepulauan yang terampil, tangkas dan tangguh serta memiliki kemampuan teknis di lapangan dalam rangka penanggulangan bencana.
Kegiatan ini diikuti 100 orang peserta, dilaksanakan selama tiga hari terhitung tanggal 8 sampai 10 Februari 2022 dengan menghadirkan pemateri dari Deputi Bidang I Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Iis Yulianti dan Direktur Bidang II Rehabilitas dan Rekontruksi BNPB Jhony Sambung.
Tinggalkan Balasan