Tandaseru — Pedagang ikan di Pasar Bahari Berkesan Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluhkan kondisi lantai pasar ikan yang kerap mencelakai pembeli.

Lantai dari keramik ini menjadi sangat licin karena sering dalam keadaan basah terkena air dan darah ikan.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Ikan Kota Ternate (P3IKT) Aihar do Basir mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk merehab lantai pasar ikan.

Sayangnya, usulan yang awalnya dijanjikan bakal direalisasi sebelum tahun anggaran 2022 itu tak kunjung dipenuhi.

Bahkan, Disperindag Kota Ternate sempat diingatkan terkait persoalan lantai ini akhir tahun 2021 lalu saat melakukan pemantauan dampak bencana banjir rob di belakang pasar ikan.

“Tapi belakangan mereka kasih tahu ke saya bahwa itu nanti tahun berapa lagi, 2023 sana kah. Makanya saya bilang kalau mereka kasih undur itu lantai di pasar sana harus dahulukan, karena ini orang masuk keluar belanja dan itu setiap hari,” ujar Aihar.

Menurut dia, jika pemerintah ingin memperbaiki lantai pasar maka saluran air yang berada di tengah jalan juga harus dibongkar dan dipindahkan letaknya tepat di depan meja pedagang. Begitu pula lantai yang diganti harus dengan bahan yang tidak mudah licin meski terkena air.

“Kan kejadian sudah berulang kali orang jatuh dan segala macam. Jadi saya minta kalau mau ganti maka ubah lantai itu dan ganti saluran airnya,” cetus dia.