Tandaseru — Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Abdul Malik Sillia kembali melaksanakan kegiatan reses masa persidangan ke I tahun 2021-2022 di daerah pemilihan I Kota TernateHalmahera Barat, Senin (31/1).

Dalam reses tersebut Malik menemukan banyak persoalan menyangkut sarana dan prasarana di SMA Mafakati di Kelurahan Togolobe, Pulau Hiri, Kota Ternate.

Menurutnya, yang menjadi poin menarik adalah bangunan SMA Mafakati sebagian masih menggunakan papan.

“Terdapat satu ruang guru yang berdinding papan. Kenapa masih ada sekolah yang notabenenya berada di lingkungan kota tapi masih berdinding papan? Ini menjadi catatan penting,” ujar Malik kepada tandaseru.com.

Reses Anggota DPRD Maluku Utara A. Malik Silia di SMA Mafakati. (Istimewa)

Malik yang juga Sekretaris DPW PKB Malut ini menambahkan, di SMA Mafakati hanya terdapat dua ruang kelas, satu ruang laboratorium namun difungsikan sebagai ruang belajar.

“Saya heran, sekolah yang berdiri sejak 10 tahun lalu ini belum mendapat perhatian dari pemerintah. SMA Mafakati sendiri merupakan sekolah swasta, mereka sudah lima kali melaksanakan Ujian Nasional,” jabarnya.

Setiap tahunnya jumlah siswa di SMA Mafakati makin bertambah, di tahun 2022 jumlah siswa sudah bertambah menjadi 80 orang.

“Dengan keterbatasan ruang belajar ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak. Yang pasti temuan ini akan menjadi prioritas dan akan kami perjuangkan sesuai kewenangan,” ungkapnya.

Antusiasme warga di Pulau Hiri terhadap dunia pendidikan patut dijadikan contoh. Kata Malik, ada orang tua siswa atau warga di sana memiliki semangat yang tinggi.

“Salah satunya yang saya jumpai adalah warga berpartisipasi membangun pondasi untuk ruang guru. Hal ini dilakukan secara swadaya,” tandasnya.