Tandaseru — Personel Kodim 1510/Sanana dan Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar apel gabungan di halaman mapolres, Kamis (27/1).
Apel gabungan ini untuk membendung situasi kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu setelah terjadinya bentrokan antarwarga di Negeri Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (26/1).
Dalam apel, Kapolres Kepulauan Sula AKBP Herry Purwanto menyampaikan TNI dan Polri harus bersinergi menanggapi persoalan yang terjadi di Provinsi Maluku saat ini. Sesuai arahan pimpinan Mabes Polri, bentrokan warga dua desa di Maluku Tengah tak bisa disepelekan.
“Yang jadi sorotan pimpinan kita (Kapolri, red), jangan sampai berdampak pada konflik SARA,” ujarnya.
Oleh karena itu, apel gabungan TNI-Polri dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kepulauan Sula.
“Maka dari itu, kita harus mencegah sejak dini agar permasalahan itu tidak melebar kesana-kemari. Tugas TNI dan Polri bersinergi agar situasi tetap kondusif,” cetus Herry.
Sementara Dandim 1510/Sanana Letkol Try Yudianto juga memberikan arahan kepada seluruh personel agar bisa berkolaborasi di lapangan.
“Satu perhatian dari saya, di sini saya ingatkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, karena mereka adalah ujung tombak di lapangan, harus berkolaborasi dalam memberikan pembinaan di desa, sebab langkah cegah dini dan deteksi dini sangat penting,” tandasnya.
Halmahera Tengah
Apel gabungan juga digelar Polres Halmahera Tengah dan Kodim 1512/Weda yang dipimpin Kapolres AKBP Moh. Zulfikar Iskandar dan Dandim Letkol (Arh) Ali Akbar.
Tinggalkan Balasan