Tandaseru — Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, yang belum divaksin Covid-19 masih sebanyak 400 orang lebih.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepulauan, Rusdy Thamrin, Kamis (23/12).

“Masih tinggal 400 lebih ASN di Kota Tidore Kepulauan yang belum divaksin, dari total jumlah ASN sebanyak 3.683,” ungkapnya.

Menurutnya, dari total 400 lebih tersebut, yang belum melakukan vaksin pertama dan kedua sebanyak 200 lebih.

“Sementara yang sudah vaksin pertama namun belum vaksin kedua sebanyak 200 lebih juga. Jadi total 400 lebih tadi,” kata Rusdy.

BKPSDM sendiri memberikan waktu kepada ASN-ASN tersebut hingga besok untuk segera menjalani vaksinasi

“Kami beri waktu sampai besok, jika tidak ada perkembangan sampai besok maka kami tutup pendataan. Artinya besok tidak ada keterangan dari pegawai bersangkutan langsung kami tutup pendataan,” tegasnya.

Jika pendataan ditutup, sambungnya, otomatis 400 ASN tersebut tidak akan mendapatkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bulan Desember.

“Anggarannya dikembalikan ke kas daerah alias hangus,” jelasnya.

Rusdy menjelaskan, ketegasan yang diambil ini berdasarkan instruksi Wali Kota tentang pemberlakuan sanksi tidak memberikan TTP bagi ASN yang belum divaksin hingga ASN bersangkutan mengikuti vaksinasi.

“Jadi selama tidak vaksin, maka TTP tidak diberikan,” kata Rusdy.

Ia menambahkan, dari semua OPD, ASN yang paling banyak belum divaksin berada di Rumah Sakit Daerah (RSD).

“Paling banyak rumah sakit yang belum divaksin. Data saat ini sebanyak 42 yang belum divaksin,” pungkasnya.