Tandaseru — Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, mengapresiasi keputusan pemerintah kota membangun rumah sakit dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Langkah ini dinilai bakal memudahkan penyediaan infrastruktur kesehatan yang bermutu.
Anggota Fraksi Nasdem, Nurlaela Syarif, mengungkapkan kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pemkot terhadap pelayanan dasar masyarakat Ternate yaitu kesehatan.
“Kita ketahui bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi refleksi bahwa rakyat butuh penyediaan fasilitas kesehatan yang mendukung dan berbasis kebutuhan,” ucap Nurlaela, Jumat (17/12).
Pembangunan rumah sakit tipe B, kata dia, memiliki berbagai layanan unggulan. Sebagian di antaranya berbasis teknologi informasi seperti pendaftaran online tanpa antri, dan menerapkan prinsip mewujudkan rumah sakit daerah low cost high quality.
Nurlaela bilang, Fraksi Nasdem akan memberikan sejumlah pertimbangan seperti pelayanan Rumah Sakit Ternate harus terhubung dengan layanan jaminan kesehatan sosial atau BPJS, serta komitmen mewujudkan Ternate universal health coverage atau semua masyarakat harus mendapat akses pelayanan kesehatan secara berkeadilan.
“Pastikan memanfaatkan tenaga kesehatan dan kerja lokal yang terlatih dan profesional, kajian amdal lingkungan harus diperhitungkan,” ungkap Nurlaela yang juga anggota Komisi III DPRD.
“Yang jelas pada prinsipnya kami mendukung dan mendorong agar setelah hasil pra feasibility study KPBU Rumah Sakit Ternate ini, Pemkot akan tindaklanjuti kaitan ketersediaan anggaran dalam proses 10 tahun kedepan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan kawasan reklamasi Kayu Merah-Kalumata yang nantinya menjadi lokasi rumah sakit tersebut sudah memakan anggaran Rp 103 miliar.
“Sayang jika tidak dimanfaatkan. Dengan pola kerja sama ini menurut kami meski berkonsekuensi memakan anggaran besar namun tidak perlu waktu lama rakyat Ternate akan merasakan manfaat pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan harga terjangkau,” tandas Nurlaela.
Tinggalkan Balasan