Tandaseru — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, menyampaikan edaran waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi di pesisir wilayah Maluku Utara hingga sepekan ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Djoko Sumardiono, mengungkapkan edaran ini berdasarkan indeks SOI yang mencapai nilai +12.6 yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian timur, kondisi dinamika atmosfer terkini kelembaban udara pada lapisan 850 – 500 hPa relatif basah (80 – 100%), serta adanya pola sirkulasi siklonik di utara Papua yang diprediksikan terus menguat sehingga mulai terbentuk bibit siklon pada tanggal 14 dini hari (besok, red) yang menyebabkan adanya konvergensi dan shearline di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya.

“Oleh karena itu, kondisi atmosfer di wilayah Maluku Utara kondisinya cukup labil sehingga mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan disertai angin kencang mencapai 25 knots,” ungkap Djoko, Senin (13/12).

Sementara bibit siklon yang diperkirakan membangkitkan kecepatan angin akan berpengaruh juga dalam meningkatnya ketinggian gelombang mencapai >2.5 meter di wilayah perairan Maluku Utara, yang kemudian disertai terjadi naiknya muka air laut pada periode tertentu bersamaan dengan pasang maksimum harian, serta adanya fenomena purnama mulai pada tanggal 18 malam sehingga dapat membangkitkan gelombang pesisir di sekitar perairan sebelah utara dan pesisir barat bagian utara Maluku Utara.

“Kondisi cuaca umumnya hujan ringan-lebat dengan potensi hujan sedang-lebat pada pagi, siang dan dini hari. Suhu udara berkisar antara 22–32 ºC dan kelembapan berkisar antara 78–100%. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya–Timur Laut dengan kecepatan antara 4–25 knots,” papar Djoko.