Tandaseru — Kepemimpinan, kaderasi dan pemberdayaan anggota menjadi isu sentral dalam Rapimda I Pengurus Daerah XXVIII Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan  dan Putra-putri  TNI/POLRI (FKPPI) Maluku Utara.

“Rapimda I FKPPI Malut ini berfokus membahas arah kebijakan, program dan agenda strategis atau semacam roadmap pengembangan organisasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” kata Sofyan Daud, Ketua Harian PD XXVIII FKPPI Maluku Utara yang juga Ketua Steering Committee Rapimda. 

Pokok bahasan Rapimda, sambung Sofyan, antara lain peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manjerial kader, agenda kaderasi yang terarah pada pengembangan kompetensi anggota, pemberdayaan ekonomi anggota, serta kebijakan kaderasi anggota milenial FKPPI. 

Selain itu, program pemoderenan organisasi, perumusan agenda konsolidasi organisasi, peningkatan peran dan partisipasi FKPPI Maluku Utara dalam pembangunan daerah, dan dalam kerjasama kolaboratif dengan organisasi kepemudaan, ormas, dan komunitas, dan lain sebagainya. 

Hal penting berikutnya ialah rekomendasi. Salah satu poin penting rekomendasi Rapimda ialah memperjuangkan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional. Juga beberapa tokoh pahlawan di daerah seperti Banau dan Haji Salahuddin.

Berlangsung di Royal’s Resto Ternate, Minggu, 28 November 2021. Rangkaian persidangan Rampimda ini dipimpin oleh Sofyan Daud selaku ketua dan Ashari Anwar selaku seketaris, dihadiri oleh lebih dari 200 pimpinan, baik dari Pengurus Daerah Provinsi Maluku Utara dan Pimpinan dan kader Pengurus Cabang dari sembilan kabupaten/kota.

Kegiatan Rapimda ini dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Daerah Wanita FKPPI Maluku Utara, Pelantikan Pengurus Cabang 2803 Kota Tidore Kepulauan dan Upgrading Kader Bela Negara.

Asghar Saleh, Ketua Badan Bela Negara PD FKPPI Maluku Utara, yang juga selaku Ketua Organizing Committee menjelaskan, kedua kegiatan pelantikan dilakasanakan di Pendopo Kesultanan Tidore, Sabtu, 27 Noverber 2021, yang juga dirangkaikan dengan ziarah makam Sultan Zainal Abdin Syah, Gubernur Provinsi Perjuangan Irian Barat, dan peninjauan gedung SMA Negeri 1 Tidore Kepulauan yang merupakan situs cagar budaya eks Kantor Gubernur Provinsi Perjuangan Irian Barat.

“Sebelum pelantikan kami meninjau gedung SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepuluan, eks Kantor Gubernur Provinsi Perjuangan Irian Barat, yang tertimpa musibah kebakaran beberapa pekan lalu. Kami menyerahkan dua unit komputer dan sejumlah buku. Usai pelantikan kami melakukan ziarah makam Alahuyarham Sultan Zainal Abidin Syah, Gubernur Provinsi Perjuangan Irian Barat. Ini untuk menegaskan komitmen PD XXVIII FKPPI memperjuangkan Sultan Zainal sebagai Pahlawan Nasional,” tandas Asghar.