“Sehingga dia mestinya tahu betul apa yang harus dia lakukan saat berkuasa. Lagipula baliho Tauhid yang tersebar luas saat Pilwako tertulis ‘mulai dari lurah hingga sekkot’, yang dapat diartikan bahwa Tauhid ingin menekankan bahwa dia adalah seorang birokrat tulen yang merintis karier dari bawah dan mengerti betul permasalahan di Kota Ternate,” urainya.

“Nyatanya, Wali Kota terlihat kurang mampu me-manage pemerintahannya secara efektif dan terkesan kurang siap dan kelabakan menghadapi masalah-masalah yang timbul saat ini. Padahal kekuasaan Tauhid sudah hampir genap 7 bulan,” tandas Direktur Leskompol itu.