Tandaseru — Puluhan motoris yang tergabung dalam Asosiasi Speedboat Jailolo, Kabupaten Halmahera barat, Maluku Utara, mendatangi kantor bupati, Rabu (13/10). Kedatangan mereka untuk menyatakan sikap menolak beroperasinya kapal cepat MV Trans JB di rute Jailolo-Ternate.

Ketua Asosiasi Speedboat Jailolo, Alon menyatakan, rencana beroperasinya kapa tersebut perlu dikaji kembali oleh pemerintah daerah. Pasalnya, kehadiran kapal itu akan membawa dampak buruk bagi pendapatan pengusaha speedboat.

“Dulu sebelum kapal Manado masuk, dalam satu hari speedboat bisa capai sampai tujuh kali giliran (berlayar). Sekarang ada kapal, hanya sampai empat kali. Kalau tambah dengan kapal cepat tentu penghasilan speedboat Jailolo sangat berkurang, apalagi speedboat yang di Jailolo majikannya banyak yang melakukan pinjaman untuk buat usaha speedboat itu,” terangnya.

Salah satu motoris senior bahkan mengancam jika penolakan kapal cepat tersebut tak diindahkan pemda maka akan memicu konflik baru.

“Kita datang sampaikan secara baik, karena kondisi di lapangan kalau ada kapal cepat ekonomi kita macet dan kebutuhan rumah tangga kita, anak bini, juga imbas. Maka kalau beroperasi kita buat kacau,” tegasnya.

Sementara Umar, motoris lainnya menambahkan, para motoris berharap pemda berperan aktif menindaklanjuti aspirasi mereka. Jika tidak maka motoris akan memboikot aktivitas pelayaran di Pelabuhan Jailolo.

“Yang pastinya torang (kami, red) akan turun boikot dan demo, karena ini kepentingan orang banyak, bukan pribadi,” tandasnya.