“Ketidakhadiran anggota DPRD sudah pasti sangat berdampak pada penyerapan aspirasi. Ini sangat berdampak juga pada respon DPRD pada problem publik, karena DPRD adalah penampung aspirasi rakyat, kalau kita tidak ada di kantor lalu aspirasi masyarakat ini disampaikan di tembok atau di pagar-pagar?” pungkas Irwan.
Anggota DPRD lainnya, Suaib Hi. Kamel, yang sempat ditemui di kantor juga mengakui sepinya kantor DPRD.
“Pergi kantor atau tidak sama saja ini,” candanya sembari masuk ke mobil.
Tak lama kemudian, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meninggalkan kantor DPRD.
Tinggalkan Balasan