Tandaseru — Kantor DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, nyaris selalu sepi. Sebagian besar anggota DPRD pun jarang terlihat berkantor.
Anggota DPRD Morotai, Irwan Soleman, yang dikonfirmasi tandaseru.com di lingkungan Kantor DPRD Morotai membenarkan hal tersebut.
“Jadi saya menginformasikan soal kehadiran anggota DPRD berkantor ini, memang ini sebenarnya porsinya Badan Kehormatan, hanya saja Ketua BK kondisinya tidak sehat,” tutur Irwan, Selasa (5/10).
Irwan mengaku, dua bulan terakhir anggota DPRD Morotai jarang berkantor.
“Dan memang ini fakta. Itu saya tidak menampik karena memang itu fakta,” ujar politikus Partai Gerindra ini.

Menurutnya, kemungkinan penyebabnya berkaitan dengan pendapatan para anggota. Di mana pemda menghilangkan sebagian besar tunjangan para wakil rakyat ini di tengah pandemi Covid-19.
“Pemerintah daerah hilangkan hak anggota DPRD kurang lebih Rp 23 juta kalau tidak salah. Nah, sehingga ini juga salah satu faktor yang mempengaruhi anggota DPRD jarang berkantor,” ungkapnya.
Meski begitu, ia mengimbau koleganya agar tetap berkantor meski hak-hak mereka dikebiri.
“Hak kita dikebiri, katakanlah begitu, oleh pemerintah daerah. Tapi kita tetap harus berkantor sehingga ketika ada masyarakat yang membutuhkan kita untuk mengkonfirmasi sebuah masalah, kita tetap ada di kantor,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan