Tandaseru — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) semua jenis terjadi di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, bebrapa waktu belakangan. Hal ini membuat pengendara roda dua dan empat mengeluh.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tidore Kepulauan, Syaiful Bahri Latif kepada tandaseru.com mengungkapkan, pasokan BBM terlambat masuk lantaran faktor cuaca yang buruk. Akibatnya, kapal dari Ambon tersendat tiba di Ternate.

“Hal ini menyebabkan sedikit terlambat stok BMM yang masuk ke Tidore,” tuturnya, Selasa (21/9).

Saat ini, kata dia, kapal tersebut sudah tiba di Ternate. Distributor Tikep pun sudah mulai melakukan loading.

“Jadi paling lambat lusa pagi sudah bisa didistibusikan,” sambung Syaiful.

Pemerintah pusat sendiri sudah mulai membatasi distribusi bensin Premium. Sebab saat ini penggunaan BBM dialihkan ke Pertalite dan Pertamax. Menurut Syaiful, kebijakan tersebut sudah mulai berlaku di Pulau Jawa.

“Jadi untuk di luar Jawa baru diberlakukan bulan ini, untuk pemakaian Pertalite dan Pertamax,” terangnya.

:Kebijakan tersebut bukan dari pemerintah daerah, namun semua itu dari pemerintah pusat. Jadi pemerintah kota juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak sopir, Organda, DPRD dan Pertamina terkait penghapusan BBM subsidi, dan semua sudah disepakati bersama. Jadi sudah tidak masalah, in syaa Allah untuk kelangkaan BBM paling lambat besok lusa sudah normal kembali bensin,” pungkas Syaiful.