Hingga peluit panjang berbunyi, kedua tim tak mampu mencetak satu pun gol. Drama adu penalti pun dimulai.
Penendang pertama Persibu, Auberlen Samaka (10) gagal mengeksekusi penalti. Bola melambung tinggi ke atas mistar gawang.
Eksekutor keempat Morotai United, Rido (4) menjadi penentu kemenangan MU. Meski di bawah tekanan, Rido mampu melesakkan tendangannya dengan tenang ke gawang Persibu.

Pelatih Morotai United, Abjan Rivai, usai pertandingan mengatakan, kemenangan Morotai United tinggal menunggu lawan berikutnya.
Dari sisi pemain, kata dia, tim asuhannya masih agak lengah atau kekurangan di daerah tengah.
“Terutama pada bola-bola duel. Tapi penguasaan bola lumayan, cuma pada saat mereka duel masih kurang dan masih kita perbaiki lagi dari segi tengah,” terangnya.
“Untuk lini belakang dan striker lumayan bermain kompak, cuma belum beruntung karena sekitar empat peluang tapi belum beruntung,” tambah dia.
Persiapan laga berikutnya, ia juga mempersiapkan pemain-pemain cadangannya. Selain itu Abjan akan memperbaiki kekurangan pemainnya.
“Kalau untuk penggantinya sudah ada, persiapan untuk menggantikan yang striker, gelandang, ada beberapa pemain muda yang kita siapkan. Dan belakang tinggal dua orang, tapi untuk posisi-posisi lemah mungkin di tengah sudah kita persiapkan,” bebernya.
Ia mengaku, alasan tidak mengganti pemain saat laga tadi lantaran mereka disiapkan untuk menjadi algojo penalti.
“Saya sengaja tidak mengganti karena sudah saya latih adu penalti selama dua hari. Algojonya itu saya persiapkan karena biasa di fase 8 besar minim gol, jadi yang di dalam itu algojo semua sudah saya persiapkan dua hari kemarin makanya saya tidak ada melakukan pergantian pemain tadi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan