Tandaseru — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus di Halmahera Selatan, Maluku Utara, menggelar aksi unjuk rasa meminta pemerintah daerah mempercepat penanganan bencana alam di Desa Tawa Kecamatan Gane Barat Selatan dan Desa Kuo Kecamatan Gane Timur Selatan.
OKP yang ikut serta dalam aksi Selasa (14/9) tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakana Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM).
Koordinator Aksi, Armain rusli dalam orasinya mengatakan, pemda dinilai lambat dalam penanganan bencana alam yang terjadi di daratan Gane, dan terkesan pilih kasih dalam penanganan masalah.
“Berbeda dengan Obi. Pemerintah di bawah kepimpinan Usman-Bassam terkesan pilih kasih dan hanya fokus di Pulau Obi. Bencana alam yang terjadi di Desa Tawa dan Kuo saat ini butuh penanganan cepat pemerintah daerah,” teriaknya.
Hal senada disampaikan orator Tairun Mubin. Menurut dia, pemerintah daerah sangat lambat menangani bencana alam yang menimpa masyarakat Desa Tawa dan Desa Kuo.
“Angin puting beliung dan banjir bandang yang menimpa masyarakat dua desa di Gane ini butuh penanganan cepat pemerintah. Pemerintah harus mencari solusi terbaik untuk mengatasi masyarakat yang terdampak bencana alam,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan