Meski begitu, ia mengapresiasi permainan kedua kesebelasan.

“Luar biasa, dua-dua bermain cukup keras, kedua pemain tim menampilkan permainan yang cukup menarik sehingga ada sedikit menghibur penonton,” ujarnya.

Namun, ia berharap di pertandingan berikut Persiter tampil lebih baik lagi sehingga bisa juara.

Sementara Pelatih Morotai United, Alfian Rivai menyatakan anak asuhannya tertekan karena mayoritas pemain lokal semua.

Alfian Rivai. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

“Memang di babak pertama itu untuk Morotai United tertekan karena beban main di kandang sendiri, kita pemain lokal semua,” ungkapnya.

Namun di menit ke-30 pemain-pemain Morotai United mulai bangkit kembali semangatnya.

“Akhirnya mereka bisa. Di pertandingan berikut in syaa Allah kita perombakan. Terutama di wilayah belakang dan striker agar bisa mendapat 3 poin,” pungkas Alfian.