Tandaseru — Panitia pusat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akhirnya mengumumkan hasil pasca sanggah oleh peserta yang tidak memenuhi syarat (TMS) saat seleksi administrasi beberapa waktu lalu.

Untuk Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, peserta TMS telah diberikan waktu selama tiga hari sejak Rabu (4/8) sampai Jumat (6/8) untuk melakukan sanggahan.

Peserta TMS untuk Kota Tidore Kepulauan sebanyak 316 orang, yang mengajukan sanggahan 169 orang, serta peserta yang tidak melakukan sanggahan sebanyak 147 orang.

“Pengumuman hasil pasca sanggahan telah diumumkan, dari total yang mengajukan sanggahan sebanyak 169 orang, yang diterima sanggahan sebanyak 49 orang, yang ditolak sanggahannya sebanyak 120 orang,” ujar Ketua Panitia Seleksi CPNS Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, Senin (16/8).

Pengumuman pasca sanggah pelamar CPNS Tikep bisa dicek di sini.

Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan itu menjelaskan, sanggahan peserta yang ditolak itu adalah kewenangan penuh panitia pusat.

“Peserta yang melakukan sanggahan namun ditolak itu tentu panitia punya alasan yang mendasar, dan tentu juga ada alasan yang jelas,” tegasnya.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) itu juga menyampaikan, setelah diumumkan hasil pasca sanggah tersebut, dari jumlah pelamar yang melakukan registrasi pendaftaran sebanyak 2.671 orang, yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebanyak 2.404 orang.

“Jadi yang mengikuti SKD nanti hanya 2.404 orang saja,” terang Ismail.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan itu menambahkan, untuk lokasi tes tersedia sebanyak 18 lokasi. 18 lokasi itu terdiri dari SMP Negeri 6 Kota Tidore Kepulauan sebanyak 1.559 orang, UPT BKN Ternate sebanyak 757 orang, BKN Pusat sebanyak 10 orang, Kanreg I BKN Yogyakarta sebanyak 5 orang, Kanreg II BKN Surabaya sebanyak 3 orang, Kanreg IX Papua sebanyak 1 orang, Kanreg VII BKN Palembang sebanyak 2 orang, Kanreg XI BKN Manado sebanyak 11 orang, kantor IV BKN Makassar sebanyak 35 orang, Kanreg XIV BKN Manokwari 1 orang, UPT BKN Ambon 4 orang, UPT BKN Balikpapan 2 orang, UPT BKN Gorontalo 1 orang, UPT BKN Kendari 8 orang, UPT BKN Padang 1 orang, UPT BKN Palu 2 orang, UPT BKN Pontianak 1 orang, serta UPT BKN Semarang 1 orang.

“18 lokasi itu karena yang mendaftar di Tidore ini juga bukan hanya dari Maluku Utara, tapi ada juga dari luar Maluku Utara, makanya mereka mengikuti SKD di lokasi terdekat. Untuk pelaksanaan tes sendiri belum diketahui kapan dilaksanakan, karena kami masih menunggu info dari pemerintah pusat,” pungkas Ismail.