Tandaseru — PT PLN (Persero) membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) pertama di Maluku dan Maluku Utara. Penggunaan listrik tersebut bisa menghemat biaya operasional pengusaha perikanan hingga 50 persen.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara, Jumat (6/8) menyampaikan, anjungan listrik senilai Rp 165 juta ini berada di Pelabuhan Feri Bastiong Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Ia bilang, pembangunan anjungan tersebut telah rampung dan siap digunakan para pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan.

Anjungan Listrik Mandiri pertama yang dibangun di Kota Ternate. (Istimewa)

“Kami harap kehadiran ALMA ini bisa menunjang kegiatan ekonomi khususnya di sektor perikanan dan kelautan, terutama untuk aktivitas di pelabuhan maupun dermaga,” katanya.

Adams bilang, para pelaku usaha perikanan dan kelautan khususnya pemilik kapal atau feri dapat melakukan penghematan biaya operasional hingga 50% daripada menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang memakan biaya sekitar Rp 643.200 per hari.

“Tentu ini juga mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Adams.

Adams menambahkan, pembangunan ALMA merupakan bentuk konkrit pelaksanaan program Electrifying Marine. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, cold storage serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Anjungan Listrik Mandiri pertama yang dibangun di Kota Ternate. (Istimewa)

Program ini lahir sebagai wujud nyata transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal.

“Ke depan, kami menargetkan ALMA dapat dipasang di semua dermaga di setiap pelabuhan laut di seluruh wilayah Maluku dan Maluku Utara,” tandasnya.