Tandaseru — Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Nurlaela Syarif menyatakan kebutuhan akan guru di Ternate masih terbilang besar. Terutama untuk kecamatan-kecamatan terluar.

Menurutnya, kebijakan rekrutmen Pegawai Tidak Tetap (PTT) tenaga guru yang diambil Dinas Pendidikan sejalan dengan temuan DPRD di lapangan, terutama di Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti.

“Jadi penerimaan ini kemungkinan berdasarkan hasil evaluasi Diknas soal kebutuhan guru, baik di sekolah tingkat SD maupun SMP,” tuturnya, Kamis (29/7).

Ia mengakui, perekrutan ini akan berpengaruh pada kebijakan efisiensi anggaran pemerintah kota. Namun kebutuhan akan guru merupakan kebutuhan yang urgen.

“Selagi rasa kebutuhan pasti sudah diperhitungkan soal pembayaran hak-hak mereka,” ujar politikus Partai Nasdem ini.

Nurlaela menambahkan, DPRD mendukung langkah rekrutmen guru selagi tepat sasaran dan sesuai dengan kebijakan.

“Karena barangkali sangat perlu, karena itu kebutuhan yang sangat urgen terkhusus untuk Kota Ternate, apalagi di wilayah-wilayah terluar,” tandasnya.

Sebelumnya, Diknas menyatakan akan merekrut 109 tenaga guru PTT untuk ditempatkan di tiga kecamatan terluar. Langkah ini bertujuan meminimalisir kekurangan tenaga guru di wilayah tersebut.