Tandaseru — Kasus Covid-19 di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, terus bertambah per 22 Juni 2021.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Halut, Deky Tawaris, Rabu (23/6).
“Jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Halut sudah bertambah banyak,” ungkap Deky.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara, angka orang yang terinfeksi Covid-19 sampai 22 Juni sudah sebanyak 130 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.
Secara keseluruhan, angka kumulatif orang yang terpapar Covid-19 sampai hari ini sudah mencapai 566 orang, sembuh 426 orang, dan yang meninggal 10 orang.
Di samping itu, ada 259 orang karyawan PT Nusa Halmahera Minerals yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani karantina. 130 orang dikarantina di beberapa hotel di Tobelo dan sisanya menjalani karantina di penginapan transit NHM di Bandara Kuabang Kao serta beberapa hotel di Ternate.
“Meskipun sudah ada karyawan PT NHM yang terpapar Covid-19 namun operasional perusahaan tetap jalan seperti biasanya. Hanya saja protokol kesehatan di lingkungan perusahaan diperketat guna mengantisipasi penyebaran virus yang lebih meluas,” tutur Deky.
Adanya peningkatan kasus Covid-19, lanjut Deky, disebabkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 sangat minim. Alhasil protokol kesehatan diabaikan.
Padahal Pemerintah Daerah melalui Satgas Covid-19 telah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Kami berharap dengan adanya peningkatan Covid-19 saat ini, masyarakat lebih menyadari akan bahaya Covid-19 sehingga selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Dengan menerapkan protokol kesehatan berarti kita sudah bisa memutus mata rantai penyebaran virus sehingga tidak meluas,” jabarnya.
“Saat ini pemerintah telah menyiapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang sengaja lalai dalam menerapkan prokes. Jangan sampai kasus Covid-19 di Halut ini sudah masuk pada zona merah karena banyak masyarakat yang tidak taat,” tandas Deky.
Tinggalkan Balasan