Tandaseru — Jenazah korban pembunuhan di Hutan Halmahera, Provinsi Maluku Utara, mulai diautopsi ahli forensik Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri.

Proses autopsi dilakukan bersama tim Biddokes Polda Maluku Utara dan Sat Reskrim Polres Halmahera Tengah, Senin (19/4).

Korban tewas yang diautopsi pertama adalah Risno Muhlis (40) yang dimakamkan di Kota Ternate.

Autopsi dimulai sekitar pukul 14.00 WIT di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ubo- ubo, Kecamatan Ternate Selatan, tempat korban dikuburkan.

Proses autopsi dipimpin Kasubbid Doksik Biddokpol Pusdokkes Polri AKBP dr. Wahyu Hidayati Dwi Palupi bersama IPDA Ayu Safitri. Autopsi dilakukan berdasarkan SOP Tim Forensik Pusdokkes Mabes Polri dan atas persetujuan keluarga korban.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Adip Rojikan membenarkan telah dilakukan autopsi terhadap jenazah salah satu korban pembunuhan di Hutan Halmahera.

“Satu orang yang dimakamkan di Ternate,” kata Adip.

Setelah jenazah Risno tuntas diautopsi, selanjutnya tim akan mengautopsi jenazah dua korban lainnya, yakni Masani (40) dan Yusuf Kader (40). Keduanya dimakamkan di Patani, Halmahera Tengah.

“Setelah ini akan dilanjutkan terhadap dua korban lainnya di Patani,” jelas Adip.

Adip bilang, hasil autopsi tersebut akan digunakan sebagai bahan penyidikan lebih lanjut untuk penyidik.

Terpisah, Kapolres Halmahera Tengah AKBP Nico A. Setiawan mengatakan, setelah dilakukan autopsi tiga korban pembunuhan di Hutan Halmahera pihaknya akan menyandingkan hasil autopsi dengan keterangan para saksi.

“Ya nanti kita sandingkan hasil autopsi dengan keterangan para saksi dan bukti yang kita temukan, pastinya ke arah siapa pelakunya,” tuturnya.

Ketiga korban dinyatakan tewas usai diserang orang tak dikenal di tengah Hutan Halmahera pada 20 Maret 2021. Empat korban lainnya berhasil meloloskan diri dalam tragedi tersebut.