Tandaseru — Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, memiliki pandangan tersendiri soal terlambatnya pembangunan Puskesmas Kedi di Kecamatan Loloda dan rusaknya sebagian bangunan.

Fraksi Demokrat menilai, penyebab persoalan itu adalah faktor kelalaian kontraktor, bukan faktor cuaca seperti yang diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebelumnya.

“Kami dari Fraksi Demokrat menilai itu alasan yang mengada-ngada sebenarnya. Bukan cuma faktor cuaca, karena ini sebenarnya tergantung dari keseriusan kontraktor,” ungkap Anggota Fraksi Demokrat yang juga Anggota Komisi III DPRD Halbar, Ibnu Saud Kadim, Senin (5/4).

Menurutnya, sejak awal pengerjaan puskesmas, yakni tahapan tender, pun terlambat dilakukan. Ditambah pihak kontraktor dianggapnya tak serius bekerja sehingga makin memperlambat pembangunan.

“Kami tegaskan, rusaknya bangunan di bawah bukan karena faktor cuaca, tapi rusaknya pekerjaan di bawah sampai bangunannya juga roboh itu diakibatkan kelalaian kontraktor,” tegasnya.

Ibnu Saud mengaku, saat meninjau proses pembangunan Puskesmas Kedi beberapa pekan kemarin ditemukan tiang pancang hanya dipancang di tanah timbunan.

“Jadi otomatis bebannya berat bangunannya pasti ambruk atau rusak,” ujarnya.

Kelalaian kontraktor, sambungnya, juga membuat perpanjangan kontrak pekerjaan terpaksa dilakukan. Dia bilang, ini juga tak lepas dari kinerja Dinas Kesehatan.

“Padahal pekerjaan Puskesmas Kedi itu kalau kontrkatornya serius bekerja itu tidak mungkin bangunannya seperti itu. Apalagi pekerjaan ini bersumber dari anggaran DAK. Jadi menurut kami dari Komisi III, bahwa pekerjaan itu hanya kelalaian pihak kontraktor dan itu murni,” pungkasnya.