Tandaseru — Para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, dibuat gundah gulana. Bagaimana tidak, 5 bulan belakangan insentif mereka tak kunjung dicairkan.
Insentif yang belum cair tersebut terhitung sejak November 2020 hingga Maret 2021. Padahal nyaris setiap hari mereka harus berjibaku dengan pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tikep, dr. Abdullah Maradjabessy saat dikonfirmasi membenarkan adanya insentif tenaga kesehatan penanganan Covid-19 yang belum cair. Namun mantan Direktur RSD Tikep itu tidak tahu pasti berapa bulan lamanya nakes tidak menerima insentif tersebut.
“Iya masih ada yang belum dibayarkan. Itu dana dari pusat. Berapa bulan saya kurang hafal,” ujar Abdullah saat dikonfirmasi, Rabu (24/3).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tikep, Mansyur yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan hal tersebut.
Ia bilang, anggaran untuk penyaluran insentif dan santunan kematian tenaga kesehatan sudah masuk ke kas daerah. Hanya saja, dana yang masuk cuma untuk pembayaran insentif tenaga medis di tahun 2020 yang tertunda selama dua bulan.
“Dananya sudah, ini untuk pembayaran tahun 2020 yang belum terbayarkan dari November sampai Desember itu,” jelasnya.
Anggaran yang sudah ditransfer dari pusat ke kas daerah itu sebesar Rp 3,7 miliar. Anggaran tersebut untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 3,1 Miliar, serta Rp 600 juta untuk santunan kematian tenaga kesehatan.
Tinggalkan Balasan