Tandaseru — Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, masih melakukan penyelidikan kasus penggalian kuburan di Desa Doku Mira, Kecamatan Morotai Timur, oleh orang tak dikenal (OTK).
Kapolres Pulau Morotai, AKBP A’an Hardiansyah ketika dikonfirmasi tandaseru.com mengungkapkan, pelaku pembongkaran hingga kini masih dalam proses pencarian dan penyidikan.
“Terkait penanganan penggalian kubur sementara dalam proses pencarian atau dalam proses penyelidikan, sehingga kami masih membutuhkan beberapa informasi-informasi lain terhadap pelaku yang melakukan perbuatan tersebut,” kata A’an, Rabu (24/3).
Menurutnya, polisi masih membutuhkan keterangan dari warga setempat maupun keluarga almarhumah empunya makam.
“Yang pada saat itu digali, apakah ada hal-hal mistis atau yang lainnya, kami belum bisa menentukan sikap. Karena informasi yang kami dapatkan masih sangat minim,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal ini terulang kembali, lanjut A’an, warga juga diminta melakukan pengamanan swakarsa.
“Misal dengan mungkin melakukan pengecekan pagi hari ataupun ke kuburan. Ataupun kegiatan malam hari berupa patroli di sekitar jarak pekuburan dengan kampung tersebut karena dengan mengadakan kegiatan patroli ini setidak-tidaknya meminimalisir kejadian selanjutnya,” ucapnya.
Ditanya soal pasal yang digunakan untuk menjerat pelaku jika tertangkap, A’an mengaku pelaku akan diperiksa psikologisnya terlebih dahulu.
“Kita nggak berandai-andai ya. Kalau umpamanya nanti ada langkah-langkah cara bertindak kepolisian yang pertama pasti akan kita memeriksakan secara psikologi dulu. Karena itu hal yang tidak logis, karena jarang hal-hal seperti itu terjadi dan hampir kebanyakan di beberapa wilayah lain,” terangnya.
“Pasti akan diperiksa secara psikologis. Sehat kejiwaannya dicek dulu. Nanti setelah umpamanya sudah dapat hasil dari pemeriksaan kedokteran ahli kejiwaan atau psikologi baru kemudian dilakukan pemeriksaan ataupun hal-hal yang lain,” tandasnya.
Sekadar diketahui, aksi pembongkaran kuburan warga terjadi pada Jumat (26/2) dini hari. Kuburan tersebut ternyata sudah pernah dibongkar dua kali. Hingga kini pelakunya pun masih ‘gaib’.
Tinggalkan Balasan