“Kenapa Pemprov bisa bayar kok kita Pemkot tidak bisa? Bikin Perwali aja, nanti saya tanda tangan supaya besok sudah bisa cair TPP,” tegasnya.

Meski ada beberapa SKPD yang masih bermasalah soal data kinerja pegawainya, Hasyim meminta BPKAD mendahulukan SKPD-SKPD yang sudah rampung datanya. Pasalnya, ia sendiri tidak berharap ada kesenjangan di antara SKPD, sebab dikhwatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial di lingkup Pemkot Ternate.

Ia juga berharap di masa kepemimpinannya sebagai Pj Wali Kota Ternate ini semua pihak bersatu dan melupakan perbedaan politik selama Pemilihan Wali Kota. Dengan begitu bisa bersama-sama memberikan yang terbaik untuk Kota Ternate.

“Masa pemerintahan di era Burhan Abdurahman sudah sangat baik dan banyak perubahan yang ada di Kota Ternate. Tetapi itu juga masih perlu dilanjutkan sejumlah program-program sebelumnya yang belum sempat terealisasi, maka itu yang akan dilakukannya,” tegasnya.

“Saya rasa pertama kita harus rangkul, kita satukan persepsi dulu. Karena percuma juga kita kerja kalau tidak satu persepsi. Untuk itu marilah kita sama-sama menyatukan persepsi untuk Kota Ternate,” tandas Hasyim.