Tandaseru — Jelang Musyawarah Wilayah V Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Maluku Utara, pada 20 Maret 2021 di Hotel Safirna Ternate, mencuat beberapa nama yang ingin memimpin organisasi bidang pertambangan ini.
“Ada beberapa nama yang menguat dibincangkan di internal PERHAPI, baik di grup WA maupun diskusi-diskusi,” ucap Ketua Panitia Muswil V PERHAPI Malut, Agusti Talib, dalam keterangan tertulisnya.
Nama-nama tersebut di antaranya Muhammad Qadafi dari kalangan birokrasi, Arbi Haya dari unsur akademisi, Amirudin Hasyim dari kalangan praktisi pertambangan, dan Almun Madi dari kalangan akademisi, yang saat ini menjabat Sekretaris Umum PERHAPI Malut.
Ia menjelaskan, nama-nama tersebut akan disaring sesuai ketentuan yang berlaku pada AD/ART PERHAPI. Misalnya, persyaratan mendasar memiliki kartu anggota atau tidak.
“Kemudian, aktif di PERHAPI selama 3 tahun dan persyaratan lainnya yang mengikat. Selanjutnya akan diplenokan di persidangan musyawarah,” jelas konsultan pertambangan ini.
Terkait kepersertaan, kata dia, mengacu pada Kongres PERHAPI 2018, yang memiliki hak sebagai peserta adalah anggota yang memiliki kartu anggota aktif.
“Sampai saat ini panitia sudah mengantongi data dari PERHAPI pusat, terkait daftar anggota aktif yang ada di Malut. Jadi nanti menjadi data pembanding saat musyawarah,” jelasnya.
Sekadar diketahui, Muswil kali ini akan dirangkaikan dengan Talk Show Pertambangan bertajuk “Perkuat Hilirisasi di era Revolusi Industri 4.0-50, Menuju Malut Hebat”.
Pembicara yang sudah dikonfirmasi kedatangannya adalah PT Harita Group, PT Aneka Tambang dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park.
“Musyawarah ini juga direncanakan akan melahirkan rekomendasi PERHAPI dalam menyikapi isu pertambangan di Malut saat ini,” tandasnya.(pn)
Tinggalkan Balasan