Tandaseru — Fraksi Kebangkitan Nurani Bintang Keadilan (KNBK) DPRD Maluku Utara mendukung usulan penundaan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional 2021 oleh Pemerintah Provinsi. Hal ini bertentangan dengan sikap Ketua DPRD, Kuntu Daud, yang justru mempertanyakan alasan penundaan tersebut.

Ketua Fraksi KNBK DPRD Malut, A. Malik Sillia kepada tandaseru.com menyatakan, pihaknya setuju dengan langkah Gubernur Abdul Gani Kasuba dan panitia lokal STQ yang mengusulkan penundaan ke Kementerian Agama.

“Mengingat saat ini masih masa pandemi Covid-19, yang kita belum tahu pasti kapan berakhirnya, kesehatan dan kenyamanan kafilah dan seluruh pihak yang terlibat dalam perhelatan ini harus diutamakan,” ujar Malik, Senin (15/2).

Karena itu, Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Malut ini mengingatkan Gubernur dan panitia daerah untuk bekerja menyiapkan STQ sesuai kemampuan dan tidak memaksakan diri hingga berlebihan.

Apalagi Ketua Panitia Daerah STQ Nasional yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Malut telah memaparkan alasan-alasan mengapa STQ perlu ditunda dari Juli ke Oktober 2021.

“Alasan-alasan penundaan itu sangat manusiawi. Terlepas dari banyaknya anggaran yang telah dialokasikan, keselamatan semua orang seharusnya jauh lebih penting,” tutur Malik.

Malik bilang, pelaksanaan STQ akan melibatkan ribuan orang dari 34 provinsi di Indonesia. Sebagian di antaranya adalah anak-anak.

“Untuk itu, penundaan di masa pandemi juga menjadi dasar yang logis,” tukasnya.

Ia juga mengingatkan Gubernur agar tahun ini tak hanya fokus menjadi tuan rumah STQ Nasional. Pemprov Malut masih punya tugas lain yang tak kalah penting terkait kesejahteraan masyarakat dan ASN.

“Selain fokus STQ, baiknya Pak Gubernur juga fokus mengurus kesejahteraan masyarakat dan ASN. Itu lebih penting,” tandas Malik.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kuntu Daud mempertanyakan alasan Pemprov mengusulkan penundaan STQ. Pasalnya, sudah banyak anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur menyambut STQ. Selain itu, ia menilai Pemprov belum menjelaskan secara gamblang kekurangan persiapan yang membuat STQ harus ditunda.