Tandaseru — Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga Desa Rabutdaiyo, Kecamatan Makian Pulau, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (29/1) pagi. Mayat yang tinggal kerangka itu ditemukan terapung di laut.

Kerangka ini pertama kali ditemukan motoris speedboat dan penumpang yang bertolak dari Desa Waigitang menuju Ternate sekira pukul 7 pagi. Sebelum ke Ternate, motoris bernama Samsul (35 tahun) itu harus menjemput penumpang dari desa-desa lain di Pulau Makian.

Saat menjemput penumpang, Samsul melihat benda terapung di laut berwarna putih. Ia pun mendekatkan speedboat ke arah benda tersebut.

Alangkah kagetnya, benda tersebut adalah kerangka manusia yang tinggal separuh tubuh.

“Mayatnya sudah tidak diketahui identitas dan jenis kelaminnya karena sudah hancur,” tutur Samsul.

Para awak speedboat langsung mengarah ke Desa Rabutdaiyo untuk melaporkan temuan tersebut. Di saat bersamaa, dua warga Desa Barumadehe, Nasrul Arman (46 tahun) dan Rahman (25 tahun) hendak melaut dengan longboat berpapasan dengan speedboat Samsul.

Keduanya lalu diberitahu soal temuan mayat tersebut. Bersama, speedboat dan longboat tersebut lantas kembali ke lokasi penemuan mayat.

“Saya bersama teman saya membawa mayat tersebut ke tepi pantai di Desa Rabutdaiyo dan setelah tiba di sana sudah ada Kapolsek Pulau Makian bersama anggota,” kata Nasrul.

Kapolsek Pulau Makian IPDA Sukraen H Badar mengungkapkan, saat ini Unit Intel melalui jaringan langsung mengumpulkan bahan keterangan untuk memastikan ada tidaknya laporan orang hilang di Pulau Makian.

“Kita langsung melakukan pengumpulan baket untuk mencari tahu ada laporan kehilangan atau tidak,” tuturnya.

Namun, kata Kapolsek, hasil pulbaket dalam satu bulan belakangan tak ada laporan kehilangan orang di Makian. Identitas mayat pun tak bisa dipastikan karena kondisinya yang telah hancur.

“Kami langsung koordinasi dengan Kepala Desa Rabutdaiyo untuk melakukan pemakaman terhadap mayat tersebut di pekuburan umum Desa Rabutdaiyo,” tandas Sukraen.