Tandaseru — Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Mubin A. Wahid meminta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih tidak mengedepankan politik balas dendam maupun balas jasa. Sebab keduanya hanya akan mengganggu pemerintahan dan efektivitas program pemerintah ke depan.
“Politik balas dendam itu jangan terjadi lagi supaya pemerintahan ini berjalan dapat dengan baik. Maka politik balas dendam maupun politik balas jasa jangan sampai terjadi,” ungkap politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut, Rabu (30/12).
Mubin bilang, jangan sampai terlintas di benak seorang pemimpin untuk menerapkan politik balas dendam dan balas jasa. Jika itu dilakukan, maka akan mendorong pemimpin bertindak subjektif dalam melaksanakan pembangunan dari tahun ke tahun.
“Karena politik balas dendam itu akan membawa seorang pemimpin tidak lagi objektif dalam melihat sebuah permasalahan, baik dan tidak baik dalam sebuh masalah. Ketika hal itu terjadi maka pastinya seorang pemimpin sudah tidak lagi berfikir objektif,” ujarnya.
“Jadi saya mohon kepada Wali Kota siapapun yang terpilih, politik balas dendam itu dijauhkan supaya pemerintahan berjalan dengan baik sesuai dengan amanah peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Mubin.
Tinggalkan Balasan