Tandaseru — Muhammad Ali Anwar atau Boy Anwar, pelantun tembang kenangan berjudul “Tragedi Gamalama” tutup usia di RS Puri Cinere Jakarta Jn. Maribaya, Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (27/12) pukul 07.00 WIB.
Lelaki kelahiran Sanana, Maluku Utara, 27 September 1980 ini menghadap sang Ilahi di usia 40 tahun dan meninggalkan lima orang anak serta istri tercinta.
Informasi yang dihimpun tandaseru.com, rencananya jenazah almarhum akan diterbangkan ke Maluku Utara dengan maskapai Garuda Indonesia pada pukul 01.00 WIB Senin (28/12) dini hari dan akan tiba di Bandar Udara Babullah Ternate pada pukul 07.00 WIT.
Almarhum sendiri merupakan salah satu alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Di masa perkuliahan, Boy Anwar pernah menyuksesi terbentuknya BEM Universitas dan mendirikan sebuah study club yang dinamainya Manifesto. Kini, pelantun “Tragedi Gamalama” tersebut telah menghadap sang Ilahi dan meninggalkan sejuta kenangan lewat karya-karyanya bersama Diagnosis kala itu.
Sebelum tutup usia, Boy melalui akun Facebook-nya sempat menuliskan ucapan selamat kepada pasangan calon terpilih dalam Pilkada Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu tahun 2020.
“Selamat Atas Terpilihnya Kanda H. Aliong Mus dan Ramli (AMR) Melanjutkan Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Periode Ke-2 dan Hj. Fifian Adeningsi Mus & H. Saleh Marasabessy (FAH- SAH) Sebagai Bupati & Wakil Bupati Terpilih Kab. Kepulauan Sula. Semoga Cita-Cita Mewujudkan Sula Yang Bahagia Senantiasa Diridhoi ALLAH SWT,” tulis Boy di dinding Facebook-nya.
Tak hanya itu, Boy juga sempat menuliskan sebuah status soal surga yang kerap menjadi harapan semua orang ketika ditanya.
“Jika ada surga di dunia,,, mungkin di sini tempatnya. #sawai,” tulis Boy.
Tinggalkan Balasan