Tandaseru — Warga dan Pemerintah Desa di Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai, Maluku Utara, Minggu (20/12) mengeluhkan jaringan seluler Telkomsel. Pasalnya jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut sering tidak stabil.

Lima desa yang krisis jaringan adalah Desa Sambiki Baru, Sambiki Tua, Gamlamo, Sangowo Barat, Sangowo Induk, dan Sangowo Timur.

Pudi, warga Desa Gamlamo menyatakan, gangguan terjadi karena letak tower merah putih terlalu jauh dari jangkauan desa.

“Tower dorang taruh di perbatasan Desa Daeo dan Desa Sambiki. Coba kalau taruh di dalam kampung, pasti bagus dia pe jaringan,” ucap Pudi, Minggu (20/12).

“Sudah hampir setahun ini, warga kami khususnya di Desa Sangowo Barat sudah mengeluh berulang-ulang kali terkait dengan jaringan,”  ungkap Muslim Siruang, Plt Kepala Desa Sangowo Barat.

Muslim bilang, sebelum ia diangkat sebagai Plt Kades Sangowo Barat, jaringan Telkomsel sudah tidak baik. Sampai hari ini pun jaringannya tetap kurang bagus.

“Bahkan saya sendiri pun kesal karena jaringan Telkom yang tidak stabil bagini,” kesalnya.

Senada, Plt Kepala Desa Sangowo Induk Ajwin Tou juga mengungkapkan keluhan tersebut.

“Apalagi sekarang ini kan serba online, jadi kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan administrasi harus melalui online juga. Kadang juga data-data desa sering terlambat karena ada gangguan jaringan,” terangnya.

Menurutnya, sejumlah kepala desa di Mortim sudah berkoordinasi soal gangguan tersebut.

“Ternyata warga mereka juga memiliki keluhan yang sama. Bahkan mereka sendiri juga kesal dengan keluhan yang sama ini,” ujarnya.

Menurutnya, para Pemdes akan mengusulkan pada Pemerintah Kecamatan Morotai Timur agar mengambil langkah.

“Karena kalau jaringan Telkom terganggu, berarti bisa terhambat kinerja-kinerja administrasi desa dan bahkan mungkin kecamatan ataukah sekolah juga,” sambungnya.

“Kami berharap kiranya Pemerintah Daerah atau dinas terkait agar berkonsultasi dengan pihak Telkom untuk perbaikan jaringan ini,” tandas Ajwin.