Tandaseru — Salah satu Anggota Komisi II DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, Deny Garuda diduga belum membayar pajak reklame miliknya.

Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pulau Morotai Adhar Andi Sunding kepada tandaseru.com mengungkapkan, pajak baliho reklame Ketua Garda Pemuda Nasdem Morotai itu belum dibayar, bahkan baru diketahui keberadaannya.

“Saya sudah cek di bendahara, tapi tidak ada. Di Keuangan tidak masuk, dan pembayaran di Keuangan tidak ada,” ungkap Adhar, Selasa (1/12).

Adhar juga mengaku tak tahu menahu apakah pembayaran pajak baliho itu akan dilakukan secara perorangan maupun oleh lembaga partai.

“Bendahara tidak pernah terima uang (pembayaran pajak baliho). Yang saya tahu belum bayar,” terangnya sembari meminta agar dikoordinasi pula soal pembayaran tersebut ke pihak Perusda Morotai.

Pantauan tandaseru.com, salah satu baliho tersebut dipasang di papan iklan taman Kota Daruba. Berukuran sekitar 3×4 meter, baliho bertuliskan ucapan selamat ulang tahun Partai Nasdem itu tidak diketahui kapan mulai dipasang.

Deny Garuda saat dikonfirmasi membantah hal tersebut. Menurutnya, baliho miliknya telah dibayar.

“Itu kan anak-anak yang baru pasang, mereka bayarnya di Dinas Lingkungan Hidup kayaknya. Lalu punya Ibu Sherly (Anggota DPRD Morotai, red) dan Pak Ketua (DPRD) sudah ditanyakan?” kata Denny.

Sherly Jaenah, Anggota DPRD Fraksi Partai Nasdem ketika dikonfirmasi tidak memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Morotai Anwar Marasabessi yang dikonfirmasi membantah pernyataan Deny. Dia bilang, DLH tak ada kaitannya dengan pajak baliho.

“Tidak ada, biasanya langsung di Aset Daerah (BPKPAD, red) itu. Pokoknya baliho itu tidak ada sangkut paut dengan DLH. Reklame dan iklan itu masuk di Keuangan. Pokoknya reklame langsung masuk di Keuangan Pendapatan Daerah, dan kami hanya (urusi) distribusi sampah saja,” terangnya.

Sementara Direktur Perusahaan Daerah Niaga Pasifik Tasman Tan yang dikonfirmasi terpisah mengatakan hingga saat ini pihaknya belum ada koordinasi dari Anggota DPRD soal baliho.

“Mereka belum pernah hubungi kami,” singkatnya.