Tandaseru — Kepolisian Daerah Polda Maluku Utara (Malut) akan memperketat pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di dua daerah yang anggap rawan berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu Bawaslu. Kedua daerah tersebut adalah Kota Ternate dan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rojikan mengatakan, penguatan aparat keamanan di titik wilayah rawan itu merupakan bentuk antisipasi Polda Malut. Salah satunya adalah dengan memperbanyak personel.

“Terutama antisipasi untuk membangun kerja sama dengan stakeholders, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa. Semua dirangkul dalam rangka situasi kondusivitas pada saat Pilkada nanti,” tutur Adip, Jumat (10/7).

Adip bilang, untuk calon kepala daerah tentunya akan melakukan deklarasi damai sebagai komitmen bersama menciptakan situasi kondusif di Malut.

“Intinya di wilayah yang rawan itu akan terus dipelajari bagaimana perkembangan situasi menjelang Pilkada nanti,” jelasnya.

Dia menambahkan, selain Kota Ternate dan Kepsul, pihaknya juga bakal berkonsentrasi di wilayah enam desa di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).

“Pada intinya, wilayah yang dianggap rawan pasti dilakukan pengamanannya sangat diperketat dan dipertebal,” pungkasnya.