Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara hari ini (2/6) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Haltim ke-17. Upacara yang berlangsung di lapangan upacara kantor bupati ini dipimpin langsung Bupati Haltim, Ir. Muhdin.

Pantauan tandaseru.com, pelaksanaan upacara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, upacara HUT digelar dengan protokol tetap menghadapi pandemi Covid-19. Hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda yang dilibatkan dalam upacara ini.

Para ASN maupun non-ASN yang mengikuti upacara dirgahayu diwajibkan mencuci tangan terlebih dulu. Mereka juga di-screening suhu tubuhnya satu per satu sebelum masuk lapangan.

Barisan upacara diatur dengan jarak 1 meter, dan tiap pegawai diwajibkan memakai masker. Lantaran hanya internal Pemda, upacara tahun ini tak melibatkan DPRD, TNI/Polri, Forum Pimpinan Kepala Daerah lain, tokoh agama, tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat.

Bupati Muhdin dalam sambutannya menyatakan, pelaksanaan upacara hari ini bertujuan memperingati dua kejadian sekaligus, yakni hari lahirnya Kabupaten Haltim yang jatuh pada 31 Mei dan Hari Lahir Pancasila tiap 1 Juni.

“Hari ini kami peringati dua kelahiran. Pertama, yang telah mendahului yakni hari kelahiran Pancasila yang menjadi dasar negara, sesuai dengan lima unsur utama, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan,” tuturnya.

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Haltim ke-17. (Tandaseru/Yudhi Salam)

Bupati menegaskan, tujuan dalam suatu pembangunan kabupaten atau otonomi baru sangat sederhana, yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebab hal ini sudah tertuang dengan jelas di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Otonomi Daerah Baru Provinsi Maluku Utara, yang didalamnya termasuk Kabupaten Haltim.

“Dikaitkan dengan Hari Lahir Pancasila, maka kesejahteraan masyarakat seperti apa yang harus diwujudkan, yakni kesejahteraan berdasarkan ideologi pada dasar bangsa Indonesia, yaitu kesejahteraan yang berketuhanan, berkemanusiaan, kesejahteraan yang dibangun dengan persatuan seluruh bangsaa dan kesejahteraan keyakian bagi seluruh masyarakat Haltim. Inilah makna dari memperingati dua hari jadi hari ini,” jabar Bupati.

Ke depannya, sambung Bupati, banyak harapan dan keinginan dalam membangun Kabupaten Haltim demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk itu, seluruh komponen masyarakat harus diarahkan berpikir strategis untuk pembangunan negeri, baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

“Kalau tidak, tidak akan capai tujuan dengan sesuai apa yang diharapkan. Strategis misalnya harus selesikan jalan lingkar Haltim, tentu tidak bisa diselesaikan satu atau dua tahun, itu dikerjakan bertahun-tahun. Sehingga itu semua harus berpikir strategis, untuk siapa saja yang akan jadi pemimpin nanti dapat melanjutkan ini,” tandas Bupati.

Meski begitu, sesuai visi misi dan program Pemerintah Haltim, kedepannya tentu masih meningkatkan lagi beberapa sektor perkonomian, baik di sektor perikanan, pertanian, maupun pendidikan dan kesehatan, demi menuju masyarakat yang sejahtera.

“Intinya produktivitas harus kerja, terutama anggaran pembangunan yang tidak dipotong berdasarkan pusat harus berjalan, demi pemutaran uang di Haltim,” pungkas Bupati. (Adv)