Tandaseru — Motoris speedboat di Maluku Utara jadi salah satu profesi yang amat terdampak pandemi Covid-19. Selain penutupan pintu masuk sejumlah kabupaten/kota, kebijakan pengurangan penumpang juga membuat pendapatan mereka berkurang drastis.

Ais, salah satu motoris speedboat rute Bastiong, Ternate-Rum, Tidore Kepulauan mengakui itu. Dia bilang, speedboat-nya yang berkapasitas 10 penumpang kini hanya boleh memuat 6 penumpang sekali jalan. Per orang tarifnya Rp 10 ribu.

“Sementara hanya ini torang pe mata pencaharian untuk menghidupi keluarga,” akunya kepada tandaseru.com, Senin (1/6).

Salah satu petugas Pelabuhan Bastiong, Bunyamin Nasir menyatakan, kebijakan itu diterapkan untuk keselamatan para penumpang dan motoris sendiri. Selain pengurangan penumpang, para penumpang juga diharuskan mengantongi surat keterangan sehat dan diperiksa suhu tubuhnya sebelum menyeberang.

“Jadi kami sebagai petugas keamanan hanya ingin keselamatan penumpang dan pelayaran,” tutur Bunyamin.

#DataTerbaruKasusCorona Maluku Utara Per Senin (1/5) ini. (Tandaseru/Hariyanto Teng)

Sementara salah satu calon penumpang, Fandi mengaku terpaksa bepergian demi keperluan keluarga.

“Meskipun dalam pandemi Covid-19. Bagi saya asalkan mematuhi imbauan sesuai protokol kesehatan, kita dapat terhindar dari yang namanya wabah corona,” tandasnya.