Tandaseru — Semenjak diresmikan serentak di seluruh Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu, Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di Kota Ternate, Maluku Utara, sebagian besarnya belum juga beroperasi.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate, Syarif Sabatun mengatakan, untuk Kota Ternate terdapat 80 koperasi merah putih yang telah dibentuk.
Dari 80 koperasi itu 2 di antaranya menjadi koperasi persiapan secara administratif bila Torano dan Mariaru dimekarkan menjadi kelurahan definitif.
“Jadi dari 80 koperasi merah putih terbentuk, cuma 2 koperasi itu masih dalam bentuk badan hukumnya. Itu koperasi di Mariaru dan Torano. Dua ini kalau sudah terbentuk kelurahan definitif berarti sudah pas 80,” kata Syarif, Senin (25/8).
Menurutnya, dari 78 koperasi yang telah terbentuk badan hukum dan pengurusnya ini sebagian besarnya masih berproses pada kegiatan perencanaan usaha.
“Tapi belum jalan karena banyak koperasi yang membutuhkan modal, kan koperasi merah putih ini modalnya pinjaman bank semua,” ungkapnya.
Ia pun mengaku ada beberapa saja koperasi yang sudah mulai menjalankan usahanya karena sudah mampu. Meski begitu, Syarif enggan menjelaskan berapa banyak koperasi yang sudah beroperasi.
“Ada beberapa koperasi yang sudah mulai, karena dia dibentuk koperasi yang termasuk mampu dia punya usahanya jelas itu sudah mulai jalan. Bukan sebagian tapi ada beberapa,” jelasnya.
Ia menambahkan, terhadap koperasi merah putih ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate hanya berkewajiban membentuk koperasi, memberikan sosialisasi dan pendampingan.
Sementara jenis kegiatan usaha apa yang akan dijalankan koperasi merah putih, kata Syarif, itu tergantung perencanaan masing-masing pengurus koperasi.
“Mereka punya kegiatan ada di bidang nelayan, melaksanakan sesuai dengan situasi yang ada di koperasi itu, kalau ada di pasar barangkali perdagangan, kalau ada di tempat wisata jadi koperasi merah putih di bidang pariwisata, dan sebagainya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan