Tandaseru — Dinas Sosial kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengungkapkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Morotai terbilang meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun tandaseru.com, Selasa (5/8/2025), ada enam ODGJ di Morotai dan didominasi berjenis kelamin pria.
Kepala Dinas Sosial Ansar Tibu menyatakan, penyebab ODGJ melibatkan berbagai faktor. Secara umum, gangguan jiwa dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, biologis, psikologis, dan lingkungan.
“Di Morotai ini ada lebih dari lima ODGJ. Jadi itu adalah karena penyakit sehingga penanganannya di Dinas Kesehatan untuk diobati. Kemarin kami juga minta kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Sofifi untuk diobati. Tapi tahun ini kami Dinsos belum ada anggaran,” jelasnya.
Ansar mengaku, dari tahun ke tahun Dinsos selalu mengusulkan pembentukan rumah singgah ODGJ. Sehingga ODGJ tidak keluyuran di jalanan.
“Harusnya pihak keluarga laporan ke Dinas Sosial, supaya kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk pengobatan ke Sofifi,” timpalnya.
“Hal ini saya juga sudah laporkan ke pak bupati terkait rumah untuk ODGJ, karena angka ini sudah sangat tinggi, termasuk ODGJ pernah membunuh saudaranya di salah satu desa. Ini yang harus kita antisipasi,” tandas Ansar.
Tinggalkan Balasan