Tandaseru — Dalam waktu dekat, ratusan tenaga pengajar dan puluhan kepala desa serta perangkat desa di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara bakal menjalani swab test Covid-19. Hal ini untuk antisipasi penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
“Proses belajar mengajar kan sudah mulai. Nah, demi keamanan dan kelancaran proses pembelajaran maka kami juga berinisiatif untuk melakukan swab test terhadap tenaga guru agar tidak membahayakan anak-anak sekolah,” ungkap Dirut RSUD Morotai dr. Novindra Humbas, Minggu (29/11).
“Sebaiknya juga dengan aparatur desa selaku pelayan masyarakat di desa,” sambungnya.
Novindra bilang, langkah tersebut diambil bertepatan dengan adanya bantuan reagen kit PCR tahap II dari Litbang Kemenkes dan BNPB.
“Kebetulan sekarang kan bantuan tahap II Reagen kit PCR kita masih ada 10 ribuan tes, karena kita dapat bantuan tahap kedua dari Litbang dan BNPB sudah masuk lagi di kita sehingga kita bisa lakukan pemeriksaan kepada guru dan aparatur desa,” terangnya.
Menurut Novindra, seluruh perangkat desa di 88 desa dan ratusan guru di Pulau Morotai akan menjalani swab test. Tes ini akan dipusatkan di Morotai Selatan.
“Iya, seluruh. Rencananya seluruh tapi kasih tembusannya nanti dipusatkan di sini di Kecamatan Morotai Selatan. Nanti dijadwalkan pemeriksaan PCR para kepala desa dan tenaga pengajar,” imbuhnya.
Ditanya soal sanksi bagi guru dan perangkat desa yang tidak mau di-swab, Novindra mengaku semua tergantung Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Itu nanti instansi terkait. Kalau kepala desa nanti PMD yang lebih berhak untuk memberikan sangsi. Begitu juga dengan tenaga pengajar nanti Dinas Pendidikan,” tandas Novindra.
_________
Tinggalkan Balasan