Tandaseru — Rentetan peristiwa bunuh diri maupun percobaan bunuh diri terjadi di provinsi Maluku Utara beberapa bulan belakangan. Hal ini menimbulkan reaksi prihatin berbagai kalangan.

Direktur LSM Rorano Malut Asghar Saleh menyatakan, publik Malut saat ini berada dalam situasi darurat kesehatan mental. Bukan saja angka bunuh diri yang meningkat drastis di Maluku Utara, tetapi yang juga patut disoroti adalah perilaku masyarakat yang dengan “nyaman” membagikan foto dan video kasus bunuh diri, termasuk masalah pribadi korban seperti surat dan lain-lain.

“Padahal perilaku membagikan kasus ini dapat memicu copycat suicide atau menjadi pembenaran atas peristiwa bunuh diri. Bijaklah menggunakan jari dalam bermedia sosial. Sebarkan empati dan berikan dukungan psikososial,” pinta Asghar, Jumat (11/4/2025).

Ia pun meminta semua warga setop membagikan peristiwa bunuh diri di media sosial apapun.

“Mari bergerak bersama untuk mencegah dengan memberikan edukasi yang dimulai dari keluarga. Keluarga jadi pilar utama untuk gerakan ini dan meluas lewat tokoh agama, guru, psikolog, jurnalis, organisasi kemasyarakatan, ibu-ibu majelis taklim dan semua pengguna media sosial,” tandas Asghar.

Sahril Abdullah
Editor
Sahril Abdullah
Reporter