Tandaseru — Usai dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Halmahera Barat periode 2025-2030, James Uang-Djufri Muhamad menggelar syukuran pelantikan, Kamis (13/3/2025) malam. Syukuran ini terasa istimewa dengan kehadiran gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.
Syukuran dipusatkan di kediaman pribadi Bupati James di desa Tuguis, kecamatan Tabaru. Hadir pula ratusan warga.
Bupati James dalam sambutannya menyampaikan, program prioritas Pemerintah Provinsi Maluku Utara kepemimpinan Sherly-Sarbin mirip dengan program prioritas miliknya dan Djufri. Di antaranya pembangunan rumah tidak layak huni, pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Jadi karena itu, kita kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah Halmahera Barat,” ujarnya.
Selain itu, James juga menyuarakan kepentingan pembangunan infrastruktur jalan di Halmahera Barat, yakni jalur Togoreba Tua-Tolabit serta jalan provinsi lainnya.
Menurut James, Halmahera Barat layak diprioritaskan karena sumbangsih perolehan suara Sherly-Sarbin yang terbesar dalam momentum pungut hitung Pilkada kemarin adalah dari Halmahera Barat.
“Saya terlalu yakin, di bawah kepemimpinan Gubenur Sherly Maluku Utara akan maju dalam 5 tahun ke depan dan imbasnya Halmahera Barat juga akan maju dalam kepemimpinan kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Sherly Tjoanda menyampaikan, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota diperintahkan membuat program prioritas yang sejalan dengan Asta Cita Presiden.
“Nah Asta Cita Presiden itu ada 8 program. Dari 8 program itu, saya akan prioritaskan pendidikan, kesehatan, pertanian dan infrastruktur dalam 100 hari kerja,” jelas Sherly.
Ia mengatakan dari 4 program tersebut, pihaknya akan memulai dari aspek pendidikan, di mana pada April nanti akan diluncurkan SMA Negeri Gratis.
“Apa itu SMA Negeri Gratis, ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara hadir untuk meringankan beban bapak ibu yang masih bayar uang komite anaknya. Mulai bulan April, bapak ibu so tara lagi bayar uang komite. Itu untuk SMA dan SMK serta SLB negeri. Untuk swasta nanti 2026, karena duitnya belum cukup,” terangnya.
Sherly mengungkapkan, pihaknya juga bakal mengadakan beasiswa untuk mahasiswa yang akan diumumkan pada pertengahan tahun. Ia menyebut jumlahnya terbatas sesuai kondisi keuangan daerah.
Sherly juga membeberkan bantuan beasiswa dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk Provinsi Maluku Utara. Ia meminta Bupati James dan Dirut RSUD Jailolo memasukkan 10 nama agar direkomendasikan ke Kemenkes.
“Nanti baru Kemenkes yang rekomendasikan untuk masuk. Nanti kalau Kemenkes rekomendasikan lebih dari 10 baru pemprov bantu berikan beasiswa juga, tapi yang pasti disesuaikan dengan anggaran yang ada. Jadi yang tersulit jadi spesialis itu bukan duitnya, tapi masuknya. Nah dari Kemenkes nanti memberikan kelonggaran untuk putra-putri daerah Maluku Utara bisa masuk,” tuturnya.
“Karena rumah sakit di Maluku Utara ini kita kekurangan banyak sekali dokter spesialis. Sehingga kita harus investasi jangka panjang agar ke depan dokter spesialis itu putra-putri asli Maluku Utara. Selain itu, peningkatan fasilitas kesehatan dan kesehatan gratis. Jadi untuk pendidikan dan kesehatan, akan kita tingkatkan kualitasnya,” pungkas Sherly.
Tinggalkan Balasan