Tandaseru — Puluhan warga mendesak agar Pj Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Burnawan mencopot Pardi Sumtaki dari jabatannya sebagai Camat Morotai Selatan Barat karena diduga kuat terlibat politik praktis.

 

Desakan warga dengan mendatangi langsung Kantor Bupati Pulau Morotai itu langsung direspon Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pulau Morotai, Sunardi Barakati.

 

Di hadapan warga, Sunardi menegaskan bahwa laporan dugaan politik praktis ini akan ditindaklanjuti dan pihaknya tidak segan-segan menindak oknum camat tersebut jika itu terbukti.

 

Dia juga mengaku sudah menyurati Camat Pardi Sumtaki, untuk segera mengikuti pemeriksaan terkait dugaan politik praktis di Desa Wayabula.

 

“Kami tidak akan pilih kasih. Siapa pun dia yang melanggar aturan akan kami tindak,” tegas Sunardi.

 

Meski begitu, kata dia, desakan warga untuk mencopot camat masih harus mengikuti mekanisme yang berlaku di BKD.

 

“Jadi tuntutan bapak ibu sudah kami kabulkan dan kami sudah menyurati kepada camat untuk segera menghadap ke kami pada besok hari sebagai tim BAP untuk diperiksa selanjutnya,” jelas dia.

 

Saat ini, lanjut dia, sudah ada sebanyak 7 orang yang diperiksa. Untuk itu, mengenai masalah ini BKD pun tidak akan tinggal diam dan akan mengusutnya hingga tuntas.

 

“Keresahan masyarakat terkait netralitas ASN akan ditindak lanjut kepada penjabat Bupati,” cetusnya.

 

Menanggapi hearing terbuka ini, Fatma warga Wayabula meminta agar Pj Bupati Burnawan segera me-nonaktif-kan Camat Morotai Selatan Barat, Pardi Sumtaki.

 

“Kami minta kasih nonaktif camat, kalau tidak kami ambil tindakan dan jaga camat di kantor,” tandasnya.

Tandaseru
Editor
Tandaseru
Reporter