Tandaseru — Sebuah video kampanye pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara menghebohkan publik. Pasalnya, video yang diduga berasal dari kampanye paslon Fifian Adeningsi Mus-M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) di Desa Pas Ipa, Kecamatan Mangoli Barat itu menampilkan joget seronok dari biduan dangdut yang dihadirkan.
Video joget seronok si biduan dengan seorang pria itu ramai beredar di media sosial sejak Jumat (6/11). Kecaman sontak mengalir lantaran kampanye itu ikut ditonton anak-anak.
Video berdurasi 02:50 menit tersebut juga diunggah salah satu pengguna Facebook, Rambo. Dalam unggahannya, Rambo menuliskan caption “Saya orang yang jarang menulis status kampanye Pilkada 2020. Tapi ini memang SANGAT BIA***. Ada anak-anak di sana. Dan pendidikan politik dan kebudayaan seperti ini yang harus mereka terima. Kampanye Pasangan Nomor 03 FIFIAN ADENINGSI MUS & Hi. SALEH MARASABESSY Di Pulau Mangoli”.
Postingan Rambo menuai banyak komentar warganet. Setidaknya sudah ada 60 lebih komentar menanggapi unggahan tersebut.
“Pesta demokrasi ini adalah wahana pencerdasan dan pencerahan akan eksistensi kekuasaan. Ini bukan pesta acara resepsi. Saya rasa torang punya tanggung jawab yang sama. Mari berikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Sehat selalu sahabat saya yang lagi berada di medan juang. Aamiin YRA,” komentar salah satu warganet.
Ketua Panwas Kecamatan Mangoli Barat Nurlina Umakaapa saat dikonfirmasi tandaseru.com, Sabtu (7/11), membenarkan video viral tersebut merupakan kampanye paslon FAM-SAH di Desa Pas Ipa beberapa waktu lalu.
Nurlina bilang, dirinya sempat dihubungi Anggota Panwas Desa Pas Ipa terkait kegiatan joget tersebut.
“Iya, itu di Pas Ipa. Tapi itu miskomunikasi antara kita punya Panwas Desa dan kita saja. Pas dia (Panwas, red) telepon sudah jam setengah 1, terus saya bilang, kita tidak bisa beri izin untuk pesta-pesta,” katanya.
Nurlina bilang, kalaupun tim FAM-SAH mau menghibur para simpatisan, silahkan komunikasikan dengan pihak Kepolisian.
“Dia (Panwas Desa, red) koordinasi, kalau mereka (tim) meminta izin artis mereka mau hibur pendukung mereka. Jadi saya bilang, kita tidak ada wewenang untuk mau kasih izin hal-hal begitu. Itu suruh mereka minta izin ke Bhabinkamtibmas Desa setempat. Jadi itu saja bahasa saya,” terangnya.
Ketua Tim Pemenangan FAM-SAH Ikhsan Umaternate yang dikonfirmasi mengaku tak tahu-menahu soal kampanye tersebut.
“Saya tidak tahu lokasi itu. Saya tidak ikut kampanye itu,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan